counter

Indêx ►

Google

Google Ocean, Peta Samudra Tiga Dimensi

Setelah sukses dengan Google Earth dan Google Sky, Google kini tengah berancang-ancang memetakan dan mengeksplorasi kedalaman samudra. Sebelumnya, Google Map juga sudah mempunyai peta bangkai kapal, peta kabel bawah laut, peta suhu laut. Namun rupanya semua itu tak cukup, karena masih banyak hal di dasar laut yang belum tereksplorasi.

PARA netter (pengguna internet) pasti sudah tak asing lagi dengan program Google Earth, satu layanan dari Google yang dirancang secara internet base. Dengan Google Earth, netter seolah menjadi seekor elang yang terbang bebas di udara menjelajah dari satu tempat ke tempat lain di seluruh permukaan planet Bumi. Jika ingin lebih jelas melihat satu lokasi, dengan zooming, sang elang pun bisa menukik turun dari ketinggian dan mendekati lokasi. Pendek kata, Google Earth menjadikan seolah tak ada satu tempat pun di muka planet Bumi yang tersembunyi.

Bahkan, dengan satelit baru bernama WorldView I, foto-foto permukaan Bumi yang ditampilkan Google Earth bakal lebih tajam karena menggunakan resolusi lebih tinggi. Peluncuran satelit WorldView I itu merupakan hasil kerja sama antara Google dan Digital Globe.

Bersama satelit sebelumnya, Quickbird, keduanya akan menyediakan resolusi setengah meter dan mengumpulkan foto seluas 600 ribu kilometer persegi setiap hari. Koleksi sebanyak itu sebelumnya hanya dapat dikumpulkan lebih dari seminggu. Selain itu, objek di permukaan Bumi akan dapat disorot hingga pembesaran sampai ketinggian tiga meter hingga 7,5 meter. Bahkan dengan titik referensi di permukaan Bumi pembesarannya dapat ditingkatkan hingga dua meter.

Peluncuran satelit WorldView I merupakan tahap pertama dari rangkaian peluncuran satelit lainnya untuk memperkuat kemampuan mengindera permukaan Bumi. Satelit Quickbird yang diperkirakan habis masa edarnya dua atau tiga tahun lagi akan segera digantikan satelit WorldView II. Saat satelit ketiga ini diluncurkan, Digital Globe akan mempu mengumpulkan foto lebh dari 1 juta kilometer persegi setiap hari dengan resolusi tinggi. Pengembangan satelit Digital Globe didukung dana 500 juta dolar AS dari Badan Intelijen Geospasial Nasional Pentagon. Namun, citra satelit yang dihasilkan bebas dijualbelikan secara komersial sepanjang tak lebih dari resolusi setengah meter.

GoBlog......

Mau tuker link dengan Blog ini???

My_LinK!

Pês@n $ingK@t

 

Template Designer by : Faesal Rahma Wiguna | Phone# : 085 224 267 899