♣Cool News♣

counter

Indêx ►

Google

Robot Jepang Bersatu Lawan Korsel

TOKYO - Empat perusahaan Jepang sepakat untuk mengembangkan pasar robot yang potensial di negeri Sakura tersebut. Langkah ini dipercaya akan meningkatkan persaingan dengan Korea Selatan.

Perusahaan-perusahaan itu adalah Tmsuk, ZMP, Vstone, dan Business Design Laboratory. Mereka akan membuat sebuah perkumpulan untuk bisa saling bertukar informasi teknologi. Bahkan jika memungkinkan maka mereka bisa memasarkan produk robot mereka ke luar negeri secara bersama-sama.

Jepang selama ini dikenal sebagai negara pembuat robot ternama di dunia. Kualitas dan kuantitas produksi robot mereka selalu meningkat dari waktu ke waktu. Mulai dari sebuah robot piaraan, robot pembantu rumah tangga, robot baby sitter dan robot yang bisa memainkan alat musik, semua telah diproduksi oleh perusahaan Jepang.

Namun seiring dengan perkembangan teknologi robot yang meningkat di Jepang, para perusahaan juga harus menciptakan konsumen yang potensial dalam skala besar untuk memasarkan robot-robot ini. Bahkan anggaran produksi robot juga disinyalir menjadi salah satu halangan karena harga per unit robot yang dibandrol cukup mahal.

Persatuan perusahaan itu berharap, pada lima tahun ke depan mereka dapat menjual unit robot 10 kali lipat lebih banyak daripada saat ini, atau sekira 200.000 unit hingga 300.000 unit.

"Kami yakin dalam beberapa tahun ke depan, robot akan mulai memasuki semua lini kehidupan manusia. Terbukti selama ini mereka merupakan partner yang cukup baik dalam melayani, mengedukasi dan menghibur. Namun dalam rangka melakukan ekspansi, hal yang harus dilakukan adalah dengan menggabungkan market operasional bersama-sama," ujar seluruh perusahaan yang tergabung dalam Federation for Market Creation of Next Generation Robots, seperti dikutip melalui Agence Frence Presse, Kamis (19/6/2008).

Yahoo Sediakan Nama Domain Baru

SAN FRANSISCO - Yahoo menawarkan account email gratisan dengan menggunakan dua buah nama domain yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk memuaskan pengguna Yahoo yang tidak suka dengan alamat email tersebut.

Perusahaan yang bermarkas di Sunnyvale itu akan mulai membuka account pendaftaran email dengan menggunakan domain Ymail dan Rocketmail di situs resmi email Yahoo.

Ini merupakan pertama kalinya Yahoo menawarkan email account dengan menggunakan nama lain selain nama Yahoo sendiri. Padahal account email Yahoo sudah ada sejak tahun 1997 lalu.

Langkah penggunaan double domain ini juga dilakukan setelah Yahoo mengakuisisi Four11 yang juga memiliki nama domain Rocketmail. Para pemiliki account Rocketmail masih diperbolehkan menggunakan account tersebut. Namun hingga kini Yahoo belum mau menerima alamat email baru dengan menggunakan nama domain yang lain, selain dua nama tersebut.

Selama ini para pemilik email di Yahoo sangat sulit membuat sebuah nama email yang mudah diingat. Padahal kebanyakan mereka menginginkan nama email yang gampang diingat dan diucapkan. Hal ini dikarenakan kebanyakan nama email di Yahoo sudah digunakan oleh orang lain sehingga pengguna email berikutnya harus mencari nama lain untuk membedakan.

"Kami sadar, kami harus memperluas jangkauan email Yahoo kami. Dan langkah pertama akan kami lakukan dengan menyediakan dua buah nama domain," ujar Vice President Yahoo Email John Kremer, seperti dikutip melalui Associated Press, Kamis (19/6/2008).

Banyak Blogger yang Ditangkapi Rezim Otoriter

WASHINGTON - Blogging belum sepenuhnya menjadi media untuk mengungkapkan kebebasan berekspresi. Buktinya, di berbagai negara banyak blogger yang ditangkapi.

Sebuah laporan dari Universitas Washington menemukan banyak rezim otoriter di berbagai belahan dunia yang menangkapi para blogger.

Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk membungkam perbedaan politik, pengungkapan korupsi pemerintah, atau menyebarnya informasi ke masyarakat yang tidak diinginkan oleh pemerintahan otoriter. Jumlah blogger yang diketahui ditangkap dipastikan lebih sedikit dibandingkan yang tidak terungkap.

"Tahun lalu adalah rekor tertinggi untuk jumlah blogger yang ditangkap, tiga kali lebih banyak dibanding 2006," kata asisten profesor komunikasi Universitas Washington Phil Howard seperti dikutip DigitalTrends, Selasa (17/6/2008).

"Mesir, Iran, dan China adalah tempat-tempat berbahaya untuk ngeblog tentang kehidupan politik. Angka sebenarnya tentang jumlah blogger yang ditangkap mungkin lebih besar sejak banyaknya penangkapan di China, Zimbabwe, dan Iran tidak dilaporkan ke media internasional," tambahnya.

Berdasarkan laporan tersebut, sebanyak 64 orang yang tidak terafiliasi dengan lembaga-lembaga pemberitaan manapun telah ditahan karena ngeblog. Masa penahanan mereka bervariasi, antara beberapa jam hingga delapan tahun. Rata-rata, masa penahanan terhadap para blogger adalah 15 bulan.

Penangkapan terhadap blogger tidak hanya terjadi di negara-negara berkembang, namun juga di negara maju seperti Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat.

Di YouTube Kini Bisa Cari Duit

LOS ANGELES - YouTube memberikan ruang kepada produsen film independen untuk melakukan pemutaran film di situs video ternama ini sehingga hasil karya mereka dapat dilihat oleh masyarakat luas.

Para pembuat film tanpa label tersebut, sebelumnya telah menggunakan YouTube sebagai media kampanye film mereka. Nantinya YouTube akan membenamkan fitur baru yang akan mempermudah pengunjung melihat film mereka dan bahkan menghasilkan revenue dari iklan di YouTube.

"Ketika ribuan pengunjung YouTube melihat film mereka maka secara tidak langsung mereka telah membuka kesempatan kepada para pengunjung untuk memberikan penghargaan atas hasil karya mereka," ujar Manager film dan animasi YouTube Sara Pollack, seperti dikutip melalui Associated Press, Kamis (19/6/2008).

Ruang pemutaran film tersebut akan memberika kesempatan kepada empat buah film baru dalam seminggu. Film-film ini merupakan hasil pilihan dari staf penyunting film YouTube. Para pembuat film dapat menyertakan sebuah button 'Buy Now' yang dapat disematkan dalam film mereka sebagai notifikasi penjualan film tersebut dalam bentuk DVD atau salinan digitalnya. Bahkan mereka juga mendapatkan penghasilan cukup besar berdasarkan jumlah pengunjung yang melihat film tersebut.

"Film yang dilihat sesering mungkin oleh jutaan pengunjung kemungkinan besar dapat menghasilkan ribuan dolar dalam sebulan," ujar Sara.

Bisakah Hewan Meramal Gempa?

GEMPA bumi berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang Provinsi Sichuan, Cina, Senin (12/5) silam. Hingga 25 Mei 2008, sedikitnya 60.560 orang dilaporkan tewas dalam peristiwa gempa paling kuat dalam 30 tahun terakhir itu. Hingga saat ini, upaya pencarian dan pendataan korban masih terus dilakukan, di samping tentu saja, pemerintah Cina tetap bersiap mengantisipasi kemungkinan kejadian serupa terulang.

Bagaimanapun, peristiwa gempa bumi adalah bencana alam yang sulit dicegah kehadirannya. Namun, dari peristiwa gempa yang mengguncang Sichuan, ada beberapa catatan yang terkesan menyalahkan pihak otoritas setempat soal tiadanya peringatan dini kepada masyarakat. Suara-suara "sumbang" dari sejumlah masyarakat itu menyebutkan, andai saja otoritas setempat lebih tanggap dalam menangkap gejala-gejala alam, terutama yang diperlihatkan lewat perilaku aneh sejumlah hewan, proses evakuasi bisa dilakukan lebih awal dan jumlah korban bisa diminimalisasi.

Sejumlah media massa dan percakapan via online di Cina, kini banyak mengangkat soal munculnya fenomena alam sebagai indikasi awal bakal terjadinya gempa yang gagal ditangkap oleh badan seismologi Cina. Para prinsipnya, berita di media massa dan percakapan online itu mempertanyakan, mengapa semua tanda-tanda alam itu tidak membuat pemerintah Cina--dalam hal ini otoritas biro seismologi--siaga akan datangnya bencana? Apa saja tanda-tanda itu?

Tanda pertama, sekitar tiga pekan sebelum kejadian gempa, sejumlah air tiba-tiba lenyap dari sebuah kolam di Kota Enshi, Provinsi Hubei, sekitar 350 mil sebelah timur pusat gempa (episentrum). Kemudian tiga hari sebelum gempa, ribuan ekor katak berkeliaran di jalan-jalan Kota Mianzhu, kota yang paling hebat digoyang gempa dan sekitar 2.000 orang penduduk setempat dilaporkan meninggal.

Saat itu, seperti dilaporkan media massa, penduduk Mianzhu merasa khawatir bahwa katak-katak tersebut adalah suatu tanda bencana alam sudah dekat. Namun, pejabat kehutanan setempat mengatakan bahwa hal itu (berkeliarannya katak-katak di jalanan) adalan sesuatu yang normal. Hal itu pun dilaporkan oleh surat kabar Huaxi Metropolitan pada 10 Mei 2008, atau dua hari sebelum kejadian gempa.

Sedangkan pada hari terjadinya gempa, menurut laporan harian Wuhan Evening Paper, sekawanan zebra membentur-benturkan kepalanya ke pintu di kebun binatang Wuhan, lebih dari 600 mil sebelah timur pusat gempa. Sementara itu, sejumlah gajah mengayun-ayunkan belalainya dengan liar, bahkan nyaris menghantam salah seorang petugas. Sekitar 20 ekor singa dan macan, yang biasanya tiduran pada tengah hari, saat itu memperlihatkan kelakuan yang aneh, tak henti-hentinya berjalan berkeliling kandang, seperti gelisah. Lima menit sebelum gempa terjadi, lusinan burung merak "menjerit-jerit" dengan suaranya yang melengking.

"Jika biro seismologi cukup profesional, mereka sudah cukup bisa meramal terjadinya gempa sepuluh hari lebih awal, ketika beberapa ribu meter kubik air tiba-tiba lenyap hanya dalam satu jam di Hubei, tapi biro di sana mengabaikan hal itu," demikian tulis satu komentar.

Yang jadi pertanyaan kemudian, apakah tanda-tanda alam, dalam hal ini perilaku aneh yang ditunjukkan hewan-hewan bisa dijadikan tanda untuk memprediksi datangnya gempa?

Masih skeptis

Menurut para ahli seismologi, hampir mustahil untuk memprediksi kapan dan di mana sebuah gempa akan terjadi. "Beberapa negara, termasuk Cina, sudah menggunakan tanda-tanda perubahan alam--umumnya perilaku aneh hewan--sebagai peringatan awal akan terjadinya gempa," kata Roger Musson, seorang ahli seismologi dari British Geological Survey.

Pernyataan Musson mengacu pada catatan yang ada di Cina. Pada musim dingin 1975, pejabat di Cina memerintahkan pengungsian/evakuasi penduduk Kota Haicheng di sebelah timur laut Provinsi Liaoning satu hari sebelum gempa berkekuatan 7,3 magnitudo. Evakuasi dilakukan menyusul adanya laporan mengenai binatang-binatang berkelakuan aneh dan perubahan permukaan air tanah. Meski sudah dilakukan evakuasi, lebih dari 2.000 orang meninggal.

Fenomena atau gejala lingkungan yang aneh, termasuk perubahan dalam level air, juga dilaporkan setahun kemudian sebelum gempa berkekuatan 7,6 magnitudo menghantam Tangshan, sebelah timur Laut Cina yang membunuh 240.000 orang. Satu tim yang beranggotakan para ahli seismologi Cina dikirim ke kawasan tersebut, namun mereka tidak menemukan bukti-bukti yang meyakinkan akan terjadinya gempa bumi. Ketika para ahli seimologi pulang kembali ke rumah, langkah mereka terhenti malam itu di Tangshan dan mereka tewas tertimpa reruntuhan gempa.

"Sejauh ini, belum ada cara yang benar-benar dapat diyakini atau dipercaya bahwa menggunakan hewan memang bisa memprediksi gempa," kata Musson.

Meski demikian, Musson tidak menutup kemungkinan bahwa sejumlah hewan memang memiliki kemampuan menangkap sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh bumi sebelum gempa terjadi. Menurut dia, ada beberapa kemungkinan alasan mengapa binatang-binatang itu berkelakuan aneh.

Yang paling mungkin adalah bahwa pergerakan batuan bawah tanah sebelum terjadinya gempa menghasilkan suatu sinyal listrik yang bisa dirasakan oleh beberapa jenis binatang. Teori lainnya, binatang dapat merasakan getaran yang lemah sebelum gempa, sementara getaran yang sama tidak bisa dirasakan atau dilihat oleh manusia.

Zhang Xiaodong, seorang peneliti di Biro Seismologi Cina mengatakan bahwa lembaganya telah menggunakan aktivitas alam untuk memprediksi gempa bumi 20 kali dalam 20 tahun terakhir. Namun, hasilnya dianggap masih belum proporsional atau proporsinya masih kecil untuk gempa Cina. "Yang jadi masalah sekarang adalah, hubungan seperti ini (antara perilaku aneh binatang dan gempa) masih samar-samar," kata Zhang.

Meski demikian, pernyataan para ahli seismologi seperti halnya Roger Musson, tak mampu menghentikan perdebatan dan diskusi seputar hubungan kelakuan hewan dengan kejadian gempa. Sebagian besar media cenderung menyetujui dengan apa yang dimuat dalam sebuah artikel di surat kabar China Daily pada Selasa (13/5), satu hari setelah gempa terjadi, yang mempertanyakan mengapa pemerintah tidak memprediksi bakal terjadinya gempa.

Beberapa kemungkinan memang bisa saja terjadi, sejumlah hewan bisa dijadikan alat untuk memprediksi datangnya gempa. Ini dikaitkan dengan kemampuan hewan yang bisa menangkap medan dan gelombang elektromagnetik sampai batas yang tidak bisa ditangkap oleh manusia. Adanya gangguan medan elektromagnetik ini bisa menyebabkan rasa tak nyaman kepada sejumlah hewan dan memunculkan perilaku aneh pada binatang.

Hal itu bisa terlihat saat peristiwa gempa bumi besar berkekuatan 9 skala Richter yang menyebabkan gelombang tsunami di Aceh. Sebelum kejadian gempa, beberapa jenis burung tampak melakukan terbang eksodus tidak seperti biasanya. Beberapa jenis hewan liar di areal bakal terjadinya gempa juga lenyap entah ke mana.

Menurut Dr. Djedi S. Widarto, ahli peneliti muda bidang geofisika Puslit Geoteknologi LIPI (Republika, 23/4/2005), sangat mungkin hewan-hewan ini menyingkir lantaran merasa tidak nyaman oleh gangguan medan elektromagnetik. Sekelompok profesor senior di Jepang telah membuktikan hipotesis ini. ``Mereka mencobakannya pada hewan-hewan terbang. Terlihat, binatang-binatang ini menjadi tak seimbang, lalu menyingkir setelah diberi gangguan elektromagnetik,`` kata Djedi.

Asumsi Djedi didasarkan pada keyakinan bahwa gempa bisa diprediksi melalui gelombang elektromagnetik. Sayangnya, seperti halnya prediksi gempa menggunakan hewan, penggunaan gelombang elektromagnetik untuk memprediksi gempa juga masih belum populer, bahkan menyimpan kontroversi. Tampaknya, memang masih butuh waktu untuk menyibak berbagai misteri alam melalui tanda-tanda yang sebenarnya sudah dikirim oleh alam itu sendiri.

Air Permukaan, Masa Depan Kehidupan

Air merupakan sumber kehidupan juga sebagai partikel utama dalam penunjang kehidupan manusia. Tanpa air, manusia terancam gagal dalam menjalankan kewajibannya, yakni melestarikan dan menjaga keberlanjutan lingkungan hidup dan sumber daya alam yang dikandungnya. Menurut hasil perhitungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indonesia memiliki 6 persen dari persediaan air dunia atau sekitar 21 persen persediaan air Asia Pasifik.

Namun, kelangkaan dan kesulitan mendapatkan air bersih dan layak pakai menjadi permasalahan yang mulai muncul di banyak tempat dan semakin mendesak dari tahun ke tahun.

Kelangkaan air sungguh ironis dengan predikat bumi sebagai "Planet Air" lantaran 70 persen permukaan bumi tertutup air. Namun, sebagian besar air di bumi merupakan air asin dan hanya sekitar 2,5 persen yang berupa air tawar. Itu pun tidak sampai 1 persen yang bisa dikonsumsi, sedangkan sisanya merupakan air tanah yang dalam atau berupa es di daerah kutub.

Air permukaan

Dengan keterbatasan ini, sungguh keliru kalau orang mengeksploitasi air secara berlebih. Mereka memanfaatkan air seolah-olah air berlimpah dan merupakan "barang bebas". Padahal semakin terbatas jumlahnya, berlakulah hukum ekonomi, bahwa air merupakan benda ekonomis. Buktinya, kini orang rela bersusah-susah dan berani membayar mahal untuk membeli air ketika terjadi krisis air. Masyarakat desa di negara tropis, seperti Indonesia, harus berjalan puluhan kilometer untuk mencari sumber air di musim kemarau. Sementara masyarakat perkotaan belum semuanya mendapatkan pelayanan air bersih, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.

Krisis ekonomi di Indonesia yang sudah berlangsung sepuluh tahun juga ikut mengancam pasokan air bersih. Seretnya dana dan membengkaknya biaya operasional ternyata sangat berpengaruh terhadap kegiatan operasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagai pengelola air minum. Kehadiran PDAM dimungkinkan melalui Undang-Undang No. 5 Tahun 1962 sebagai kesatuan usaha milik pemda yang memberikan jasa pelayanan dan menyelenggarakan kemanfaatan umum di bidang air minum. Aktivitas PDAM mulai dari mengumpulkan, mengolah, dan menjernihkan, sampai ke mendistribusikan kepada pelanggan.

Karena kuantitas dan kualitas air tanah (ground water) makin merosot, penyediaan air bersih di masa depan amat bergantung kepada air permukaan (surface water). Air permukaan ini merupakan air baku yang akan dikelola oleh perusahaan air minum di kota-kota besar. Selain dari sungai, bahan baku air minum berasal dari sumur air artesis, mata air, dan sumber lainnya. Beruntung, Indonesia yang subur memiliki banyak sumber air. PDAM yang ada di Indonesia memanfaatkan sumber airnya dari 201 sungai, 248 mata air, dan 91 artesis.

Menurut Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat, tercatat 307 PDAM di Indonesia melayani 39 persen penduduk perkotaan dan 8 persen penduduk perdesaan. Sementara itu, 50 persen dari 307 PDAM tersebut tingkat cakupan layanannya di bawah 60 persen dan 28 PDAM ditengarai tidak sehat, hanya 9 PDAM yang dinyatakan sehat. Melihat situasi seperti ini maka akan semakin sulit saja masyarakat tidak mampu untuk mengakses air bersih.

Alternatif akses

Diperlukan political will yang kuat dari para pengambil kebijakan untuk menyelesaikan persoalan ini. Beberapa peraturan yang perlu diamendemen dan memang seharusnya diubah, maka harus diubah. Pasalnya, persoalan mengenai akses air ini memang sudah berlarut-larut dan sampai saat ini belum merupakan prioritas utama dari kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Selain peningkatan kapasitas dari PDAM baik SDM maupun infrastrukturnya, diperlukan juga beberapa alternatif lain agar masyarakat tidak mampu dapat lebih mudah mengakses air. Adanya PDAM dengan sistem penyediaan air minum (SPAM) dapat membantu dengan melakukan kegiatan utamanya seperti melalui sistem jaringan perpipaan, yakni meliputi unit air baku, unit produksi, unit distribusi, unit pelayanan, dan unit pengelolaan. SPAM yang bukan jaringan perpipaan meliputi sumur dangkal, sumur pompa tangan, bak penampungan air hujan, terminal air, mobil tangki air, instalasi air kemasan, atau bangunan perlindungan mata air .

Alternatif pembiayaan bagi peningkatan akses air bersih untuk masyarakat seperti yang telah dilakukan oleh ESP USAID dengan skema mikrokreditnya di beberapa daerah di Indonesia merupakan hal yang cukup baik untuk direplikasi. Seperti yang dilansir di situs mereka dengan tujuan untuk memperluas akses terhadap air bersih, kerja sama antara Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan bank swasta dilakukan agar sambungan pipa air baru dapat dijangkau oleh masyarakat kurang mampu melalui skema kredit mikro, terutama di daerah perkotaan.

Keuntungan kredit mikro yang paling nyata untuk PDAM dan BRI adalah mekanisme ini bisa meningkatkan jumlah pelanggan yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan bagi kedua belah pihak. Selain itu, skema ini akan mengurangi beban arus kas PDAM karena biaya membangun sambungan air berasal dari sumber eksternal.

Sebenarnya kredit mikro yang berkelanjutan sudah banyak dikembangkan dan dilaksanakan di berbagai negara berkembang untuk mendanai sambungan air baru bagi masyarakat kurang mampu, contohnya di India, Pakistan, Afrika Selatan, dan Honduras.

Keuntungan bagi calon pelanggan berpenghasilan rendah, mereka tidak perlu menyerahkan jaminan guna mendapat kredit. Yang terpenting, skema ini membantu Pemerintah Indonesia mewujudkan tujuannya menambah cakupan layanan air pipa menjadi 62 persen tahun 2015 sebagaimana ditentukan dalam Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs). Saat ini, baru kurang dari 18 persen keluarga di Indonesia yang memiliki akses ke air pipa.

Pengelolaan air yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat pun sebenarnya telah banyak dilakukan di kota-kota besar seperti halnya di Kota Bandung. Beberapa NGO telah melakukan hal tersebut. Masyarakat dengan dibantu oleh NGO membuat skema pembiayaan bersama untuk membuat sistem perpipaan sendiri dan dikelola oleh masyarakat itu sendiri.

Pada akhirnya solusi untuk mengatasi krisis air akan terpulang kembali kepada seluruh pihak, baik masyarakat, pemerintah maupun sektor swasta. Diperlukan kerja sama yang kuat dan kemauan untuk bangkit bersama untuk mengatasi krisis ini. Semoga tidak menjadi slogan saja bahwa Indonesia bisa bangkit, tetapi merupakan keyakinan bahwa kita pasti bisa!!!

Elias Howe (1819-1867)

Penemuan mesin jahit oleh Elias Howe warga Amerika Serikat, membawa banyak manfaat bagi manusia yang hidup di dunia ini. Mesin yang diciptakan pada 1844 mampu menghasilkan penutup aurat bagi kaum Adam dan Hawa hingga sekarang. Uniknya, mesin ini diciptakan Howe melalui mimpi di siang bolong.

Elias Howe lahir di Spencer, Massachusetts, Amerika Serikat, pada 9 Juli 1819. Masa kecil Howe banyak dihabiskan untuk membantu ayahnya bertani. Meskipun fisiknya lemah dan sering jatuh sakit, minatnya untuk belajar sangat kuat, terutama pada mesin. Sehingga, ia pun tidak berminat untuk mengembangkan intelektualnya di bangku sekolah.

Howe yang tak tamat sekolah, diterima kerja di pabrik tekstil lokal sebagai magang ahli mesin saat berusia 16 tahun. Kesempatan ini, ia pergunakan untuk mengembangkan minat dan bakatnya tersebut. Untuk memperluas keahliannya dalam mesin, ia pun mencoba peruntungannya untuk bekerja di sebuah pabrik mesin kapas di Lowell, Massachusetts.

Kemudian, ia pun berpindah lagi ke pabrik arloji yang ada di Boston dan pabrik instrumen ilmiah yang ada di Cambridge. Saat di Cambridge, Howe mendengar istilah mesin jahit dari majikannya Ari Davis, pemilik perusahaan pembuat instrumen ketelitian di Boston.

Pada 1840, Howe menikah dan memiliki anak. Ia sering sakit sehingga istrinya harus menjahit pakaian untuk membayar kebutuhan hidup. Saat mengamati istrinya sedang menjahit, Howe berpikir tentang alat yang dapat meniru gerakan tangan dan lengan saat menjahit. Alat itu harus menerapkan proses yang memakai benang dari dua sumber berbeda. Saking seriusnya berpikir, ciptaannya itu sampai terbawa mimpi. Dalam mimpinya itu, perutnya ditusuk oleh seorang kanibal dengan tombak. Bentuk ujung tombak inilah yang dijadikan inspirasi oleh dia untuk menciptakan jarum yang telah lama ia cari.

Howe kemudian mencoba menyalurkan idenya untuk membuat mesin jahit. Selama lima tahun ia bekerja keras untuk mewujudkan mimpinya. Namun usahanya ini gagal. Mesin jahit pertamanya tidak sesuai berjalan dengan baik. Sebab, ia membuatnya menirukan gerak tangan manusia yang sedang menjahit, yakni lubang jarum terletak di pangkal jarum. Sayang, saat mulai membuat alatnya, bengkelnya terbakar menghanguskan pekerjaan senilai 300 dolar AS. Bencana itu tidak membuatnya frustrasi.

Barulah pada 1844, Howe membuat mesin jahit keduanya. Kali ini ia berhasil menciptakan lubang jarum terletak di ujung jarum seperti mesin jahit yang ada sekarang ini. Sebagian besar literatur menyebutkan, mesin jahit karya Howe mampu menjahit 250 setik (jengkal) per menitnya. Howe pun kemudian menguji coba mesin jahit karyanya dengan bertanding dengan lima gadis yang menjahit dengan tangan.

Menjual hak paten

Meskipun mesin jahit Howe bekerja lebih cepat dan lebih rapi. Tetapi, ketika itu, tidak ada satu pun orang Amerika yang mau membeli mesin jahitnya. Hal itu dikarenakan mesin jahitnya masih terlihat sangat rumit dan dampaknya akan menimbulkan banyak pengangguran. Setelah berhasil mematenkan temuannya pada 1846, ia mempromosikan ciptaannya di negara Inggris. Kemudian, ia menjual patennya kepada seorang warga Inggris, William Thomas pada 1847 seharga 250 poundsterling.

Dalam tekanan dan kegelisahan, ia terpaksa menerima kontrak kerja tidak adil. Ia bekerja pada William Thomas dengan gaji yang cukup rendah yaitu 5 poundsterling seminggunya. Howe pun disuruh memperbaiki mesin jahitnya hingga mampu menjahit korset, kulit, dan sejenisnya. Tetapi, William Thomas curang. Hingga Howe jatuh sakit dan akhirnya dia menabung untuk kembali ke Amerika Serikat. Tak lama setelah kembali ke Boston, istrinya yang setia wafat.

Penderitaan makin bertambah ketika banyak pengusaha yang mencuri ide mesin jahit miliknya dan menjual dengan bebas. Begitu juga dengan pengusaha Isaac M. Singer. Hingga akhirnya dia berjuang keras atas hak patennya. Howe menuntut Singer dan memenangkan hak patennya pada 1854. Selama lima tahun (1849-1854) dia pergi ke pengadilan untuk merebut hak patennya.

Usahanya berhasil dengan gemilang. Ketika hak patennya berakhir pada 1867, ia mendapatkan royalti dari tiap mesin jahit yang terjual di Amerika Serikat. Dan, ia pun menjadi seorang jutawan yang membuat pabrik mesin jahit bernama Howe Machine Company di Bridgeport, Connecticut. Singer terpaksa mengembalikan 15 ribu dolar AS royaltinya. Sejak 1856, Howe menetapkan royalti 5 dolar AS untuk setiap satu mesin jahit yang dibuat di AS dan satu dolar untuk di luar AS menjadikannya seorang jutawan.

Sebelum tutup usia, saat di Amerika terjadi pecah perang saudara, Howe sempat menjadi prajurit dan membentuk pasukan infanteri. Semua peralatan dan pakaian pasukan itu dijahit dengan mesin hasil temuannya. Elias Howe pun meninggal di Brooklyn, New York, pada 3 Oktober 1867 dalam usia 48 tahun. Berkat penemuannya yang brilian, mesin jahitnya bisa menghasilkan penutup aurat sesuai dengan keinginan si pemakainya.

Permen Karet dan Operasi Usus

PERMEN karet ternyata tak hanya berfungsi sebagai pembersih gigi dan alat senam wajah. Menurut hasil sebuah penelitian, permen karet dapat membantu pasien sembuh lebih cepat sehabis menjalani operasi usus. Harriet Wright adalah suster ahli yang memimpin studi selama enam bulan yang melibatkan 67 pasien operasi usus di rumah sakit Dorset County, Inggris. Seseorang yang baru menjalani operasi usus dapat pulang ke rumah dua hari lebih cepat jika ia diberikan permen manis tersebut. Jika pasien mengunyah permen karet selama 30 menit di pagi, siang, dan malam hari, akan memicu produksi hormon gastric, yang akan menstimulasi usus agar dapat menerima makanan normal kembali. Harriet mengatakan, "Pasien yang menerima perawatan normal pulang ke rumah setelah empat atau lima hari sehabis operasi, tetapi mereka yang mengonsumsi permen karet, pulang sekitar satu atau dua hari lebih cepat. Kami sekarang merekomendasikan hal tersebut setelah operasi untuk membantu usus pulih lebih cepat," kata Harriet.

GoBlog......

Mau tuker link dengan Blog ini???

My_LinK!

Pês@n $ingK@t

 

Template Designer by : Faesal Rahma Wiguna | Phone# : 085 224 267 899