counter

Indêx ►

Google

Jamur Kuning Antikanker Payudara

Jamur sejak lama telah dikenal memiliki khasiat bagi penyembuhan berbagai penyakit. Salah satu jenis yang dikenal adalah Phellinus linteus yang telah digunakaan berabad-abad sebagai obat di kawasan Asia Timur. Berbagai riset modern pun membuktikan bahwa jamur obat ini memiliki sifat-sifat pendorong kekebalan dan antibiotik. Selain itu, jamur ini pun mampu menghalangi pertumbuhan sel-sel berbagai jenis kanker seperti kulit, paru-paru, dan kanker prostat.

Bukti ilmiah yang mendukung manfaat jamur Phellinus linteus kembali diungkap melalui temuan peneliti di Amerika Serikat belum lama ini. Dari hasil pengujian, ekstrak jamur ini juga ternyata mampu menghambat perkembangan sel-sel kanker payudara dan berpotensi menjadi obat penyembuh kanker yang diderita kaum Hawa ini.

Dari riset ini pun para ahli berhasil mengungkap mekanisme di balik kekuatan jamur ini dalam menghadang ganasnya sel-sel kanker. Dengan pengujian sampel sel kanker payudara di laboratorium, terungkap bahwa jamur Phellinus linteus mampu mengeblok aktivitas sejenis enzim bernama AKT. Enzim yang juga merupakan katalis biologis ini diyakini mampu mengendalikan sinyal pertumbuhan sel-sel kanker dan perkembangan pembuluh darah yang menyuplai tumor.

Kanker memang membutuhkan pembuluh darah yang baik untuk dapat bertahan dalam tubuh. Kanker juga mengirim semacam pesan kimiawi untuk mendukung pembentukan pembuluh darah baru. Lewat riset, para ahli mencoba memahami mekanisme ini dan secara aktif berupaya menghambat proses perkembangannya.

Daniel Sliva dari Institut Penelitian Methodist di Indianapolis AS yang memimpin riset menyatakan bahwa pihaknya menemukan sejumlah temuan berharga dari penelitian sel-sel kanker payudara yang agresif ini.

"Ini termasuk rendahnya rata-rata pertumbuhan sel-sel kanker baru yang tidak terkontrol, penekanan pada perilaku agresif mereka, serta pembentukan pembuluh darah yang lebih sedikit yang menyuplai nutrisi kepada sel-sel kanker," ungkap Sliva.

"Kita belum dapat menerapkan temuan ini pada pengobatan modern, tetapi kami senang bisa menjelaskan bagaimana pengobatan kuno ini bisa bekerja berdasarkan molekul tertentu," ujarnya menandaskan.

Sementara itu, peneliti kanker asal Inggris Dr. Lesley Walker, memperingatkan pentingnya penelitian lanjutan mengenai jamur ini. "Meskipun produk-produk alami telah dikembangkan dalam banyak jenis obat penting, tidak ada jaminan bahwa semua itu akan aman atau akan efektif secara klinis. Hasil riset ini menarik, namun tentu terlalu dini untuk menganjurkan orang mengandalkan jamur. Riset lanjutan perlu dilakukan sebelum kita mengetahui bahwa ekstrak jamur dapat digunakan untuk mengobati pasien kanker," katanya menerangkan.

GoBlog......

Mau tuker link dengan Blog ini???

My_LinK!

Pês@n $ingK@t

 

Template Designer by : Faesal Rahma Wiguna | Phone# : 085 224 267 899