PARA ahli kesehatan memang memberi saran perlunya menjaga berat badan agar tidak berlebihan atau obesitas. Beberapa penelitian menyebutkan, orang yang terkena obesitas di usia paruh baya berisiko mengalami kepikunan. Alasannya, kegemukan akan mengganggu sirkulasi darah ke otak. Selain itu, sel lemak juga berpengaruh langsung pada gangguan fungsi otak.Namun, sebuah penelitian terbaru memperlihatkan hasil yang bertolak belakang dengan hasil penelitian terdahulu. Laporan penelitian yang dimuat jurnal Neurology justru menyebutkan, kegemukan, khususnya pada para lanjut usia (lansia), tidak berpengaruh pada kemampuan daya ingat. Sebaliknya, orang yang terlalu kurus, apalagi yang kekurangan nutrisi, lebih berisiko mengalami penurunan memori, sebagai awal gejala penyakit Alzheimer yang sering menyerang para orang tua.
"Kami memang belum mengetahui secara pasti mengapa lansia yang kegemukan tidak mengalami penurunan daya ingat, sementara di sisi lain orang yang kurus justru berisiko terkena Alzheimer," kata Dr. Maureen Sturman, dari Universitas Chicago, Amerika Serikat.
Ia dan timnya melakukan penelitian terhadap 3.885 manula gemuk berusia 65 tahun atau lebih. Para sukarelawan tadi diminta mengikuti tes standar untuk mengetahui fungsi mental dan memori. Tes ini dilakukan dua kali, yang dilanjutkan lima tahun kemudian. Hasilnya, ternyata tidak ada perubahan secara signifikan pada fungsi kognisi dan kemampuan memori para sukarelawan.